sebenarnya hanya berupa sebuah hiburan semata.
walaupun bertajuk reality show, namun sebenarnya sudah dibumbui dengan berbagai dramatisasi atau pengadeganan, dengan mengikuti skenario yang tujuannya adalah untuk menarik penonton sebanyak2nya.
mengapa harus dibumbui ?ya ibarat sayur kalo gk dibumbui kan juga gak enak rasanya..jadi memang pasti perlu adanya sentuhan2 dramatis agar lebih menggigit ditontonnya.
jika sebuah acara reality show di buat tanpa pengadeganan sama sekali maka MUSTAHIL !
sebab jika bener2 real semuanya, maka acara itu tidak akan bertajuk reality show lagi tetapi mungkin lebih tepat akan menjadi acara DOKUMENTER
AGEN CEME
jadi selama nama acaranya itu reality show tentunya tidak akan murni real sama sekali ! dalam arti kata mungkin ada yang real tetapi ada juga yang di dramatisir. tergantung skrg berapa persen perimbangannya.
jika ada sebuah stasiun TV yang ngotot mengklaim reality shownya asli beneran maka sebaiknya tajuk acaranya diganti aja dengan DOKUMENTER
banyak yg beranggapan reality show di TV indonesia semuanya adalah bohongan 100 % alais full scipted..
menurut gue sih gak semua kog…
beberapa acara reality show indonesia yang masih bisa disebut real atau persentase kebenarannya lebih besar dari dramatisasinya, adalah :
BEDAH RUMAH, UANG KAGET, TOLONG dll.
mengapa gue katakan persentase kebenarannya lebih banyak daripada dramatisasinya alias fakenya ?
sebab ada banyak hal yang benar2 dilakukan disana : seperti membantu orang yang tidak punya untuk memperbaiki rumah mereka dll..
tetapi memang ada sedikit dramatisasi/sedikit kebohongan yang tidak akan nampak jika kita menontonnya dilayar kaca. misalnya : waktu pembangunan rumah yang sebenarnya tidak betul harus 12 jam spt itu. membangun rumah bukanlah hal yang mudah. makanya diperlukan waktu yang cukup lama.
bahkan, masih ingat dulu ada acara HIPNOTIS ROMY RAFAEL di SCTV ?
bermula dari rasa penasaran gue ketika ada seorang temen gue yang bersaksi bahwa dia pernah dibayar untuk berpura2 di hipnotis dalam acara itu. maka gue pun tertarik mencari tahu kebenarannya. suatu ketika dalam sebuah kerjaan gue ketemu dgn salah satu tim produksi acara itu.
setelah gue tanyakan langsung ke seorang tim produksinya yang mengerjakan acara itu, maka jawaban mereka adalah :
“menghipnotis orang tidaklah bisa dalam waktu singkat seperti yang ada dalam tayangan itu dan itu juga diakui oleh mas romy sendiri kog”. jadi bukan hanya dgn menjentikkan jari langsung si target terhipnotis begitu.
lalu kata gue : jadi intinya ? itu semua fake ?
lalu jawab tim produksinya : ya,…sebagian besar memang fake krn mereka harus mengejar jam tayang setiap minggunya.
namun ada juga yg beneran namun sebenarnya butuh waktu lama. makanya romy akan menghipnotis orang itu 2 jam sebelumnya.lalu ketika hipnotis sudah bekerja barulah syuting dilanjutkan lagi. nah, yg muncul di TV nanti yg sudah di edit seakan2 rommy hanya menjentikkan jari seketika itu juga si target terhipnotis !
ya tapi persentase antara org2 yg bener2 dihipnotis dengan yg fake adalah banyakan yg difake supaya memudahkan produksi cepat kelar beberapa episode dalam sehari. makanya banyak aktor dadakan yg dibayar untuk berpura2 terhipnotis.
memang ada juga beberapa reality show yang ketahuan banget bohongannya seperti acara2 di SCTV itu kayak pacar pertama, backstreet dll. bahkan reality show di Trans TV pun ada beberapa yang ketahuan banget bohongnya bahkan bisa jadi full skenario.
Namun tahukan anda bahwa sebenarnya beberapa reality show di AMERIKA pun sebenarnya banyak yang bohongan ??
hanya saja mereka lebih pintar menggarapnya sehingga tidak keliatan bohongan.
sebuah acara infotainment disana yang bertajuk :”100 secrets of hollywood” telah membuka rahasia ini dengan menyebutkan bahwa acara
THE BACHELORETTE (acara seorang cewek yg nyari pasangan cowok buat nikah)
dan beberapa acara reality show lainnya seperti SURVIVOR ternyata penuh dengan FAKE alias kebohongan !
contoh yang berhasil ditunjukkan adalah adegan ketika para peserta acara SURVIVOR tsb akan menuju kamp nya dari sebuah tempat yang jauuuh banget.
dalam tayangan yg disaksikan penonton dibuat dan di dramatisir seakan2 para peserta berjalan dengan susah payah dan kelelahan.
padahal sebenarnya diperlihatkan dibalik layarnya, mereka enak enakan naik mobil kru kameramen dll.
begitupula ketika ada adegan mereka kelaparan.mana mungkin kru disitu tega melihat mereka kelaparan sementara kru makan terus ?
hanya yang cukup salut, pembuat acara ini berhasil membuat seakan2 para peserta itu bener2 terdampar dipulau itu tanpa ada kru sama sekali. kita tidak merasakan adanya kehadiran kru disana.
padahal ketika diperlihatkan dibalik layarnya ternyata kru yang syutingnya segambreng ada diantara mereka.
selain acara SURVIVOR, acara kesukaaan kita FEAR FACTOR pun sebenarnya juga tak luput dari beberapa adegan dramatisasi meskipun banyak pula adegan yg bener2 asli ada.
salah satunya yaitu pada saat adegan si peserta yang kalah berjalan pulang menjauhi kamera.
itu adegan udah didramatisir seakan2 yg kalah harus pulang jalan kaki padahal tempat itu sepi gak ada kendaraan lewat, kakak perempuan gue yang menonton acara itu sempat berkomentar begini : “kasian banget ya dia disuruh pulang sendirian begitu jalan kaki lagi”…ha ha ha nah inilah akibat dari dramatisasi tsb membuat penonton percaya itu beneran padahal kalo gue sih yang udah ngerti berusaha ngejelasin ke kakak gue kalo itu hanya pura2 saja…..yang benerannya mah dia pulang diantar ama kru acara itu lah….
selain itu, ada lagi beberapa adegan tertentu yang berbahaya tidak sepenuhnya dilakukan spt yg terlihat dilayar, semuanya sudah dalam proses cut dan editing sehingga terasa mengalir
reality show PIMP MY RIDE di MTV yg jadi kegemaran banyak anak muda yakni tentang menyulap mobil busuk jadi keren
ini banyak sekali FAKE nya pula meskipun memang benar mereka mereparasi mobil menjadi bagus itu benar.
bahkan para pemainnya sudah membeberkan rahasianya secara terbuka, dan sudah pernah diulas disebuah majalah besar di Indonesia (kalo gak salah majalah HAI edisi 3 tahun lalu)
salah satu kebohongan mereka adalah ketika adegan mengerjakan mobil2 tsb.
sebenarnya yg mengerjakan mobil2 itu adalah para montir yg bener orang bengkel. sementara si aktor2 yg bergaya rapper itu hanya berakting saja. mereka lalu baca skenario saja menjelaskan seakan2 itu ide mereka.
scene adegan meeeting menentukan bagaimana design mobil juga penuh pengadeganan. intinya itu dibuat seperti sebuah sinetron yang diambil satu persatu shot nya.
bahkan banyak adegan salahnya ketika mereka salah ngafalin skenarionya.dibuat skenarionya si A jago merubah pelg, si B jagonya mendesain interior dan seterusnya.
waktu pengerjaan mobil sendiri sebenarnya lebih lama ketimbang yang disebutkan di acara.
yang kasiannya tidak pernah diperlihatkan para montir yang susah payah ngerjain mobil itu sehingga penonton mengira yg mengerjakan adalah beberapa aktor yg jago nge-rap itu. biasanya yang ditampilkan di tv seakan akan hanya satu atau dua orang pekerja saja yg mengerjakan padahal yang sebenarnya itu mobil dikeroyok rame2 ama para pekerja bengkel asli dan prosesnya lama sekali.
ada lagi yang terungkap, ketika acara 100 secrets of hollywood mewawancarai pemenang acara THE BACHELORETTE yang katanya kini sudah menikah dgn pasangan Trista dan ryan yg didapat dari acara tsb dan juga mendapat hadiah sejuta dolar menurut acara tsb. wartawan menanyakan rahasia dibalik reality show ini.
namun si Trista berkata : sesungguhnya uang untuk menutup mulut kami lebih besar daripada hadiah yang kami dapatkan dalam acara ini. (dia make bahasa kiasan untuk nolak bicara)
nah dari sini aja sudah bisa disimpulkan bahwa ada sebuah rahasia besar dalam dunia reality show ini. yg pasti si cewek tetap gak mau membeberkan rahasia sebenarnya dan apakah beneran mereka mendapatkan hadiah sejuta dollar itu ? sama halnya dgn di SURVIVOR hadiah sejuta dollar tetap dipertanyakan oleh para wartawan apakah hanya bohongan aja ? dan sampe skrg semua pemenangnya gak ada yg mau jawab.
intinya :
baik di indonesia maupun diluar negeri sama sama menggunakan skenario dan pengadeganan dalam reality shownya..hanya saja yang membedakan adalah :
para aktor luar sana lebih pintar berakting meyakinkan kita bahwa itu bukan akting alias real ketimbang aktor2 kita yang ketahuan banget aktingnya kaku sehingga tidak bisa menciptakan kesan real pada otak penonton
jadi soal nipu penonton, lebih hebat sutradara dan aktor sana
APAKAH BERARTI INI MEMBOHONGI PENONTON ???
selama mereka berbohong dengan tujuan untuk menghibur (tidak ada tujuan lain) sebenarnya sah sah saja dan tidak apa apa kog….yang penting acara itu bisa menghibur kita.
mengapa saya katakan itu ?
sebab, selama ini sebenarnya semua tayangan yang kita nonton pun sekalipun itu bukan reality show kan dibuat dengan membohongi kita.
contoh :
ketika kita menonton sebuah film superhero, dan melihat jagoan kita bisa terbang atau melayang spt spiderman…bukankah itu sesuatu kebohongan juga ???
lalu kalau itu kebohongan efek grafis atau tipuan kamera belaka,..mengapa kita malah senang dan terhibur tanpa merasa dibohongi ? hanya bedanya memang kita sudah sadar sedari awal kalo itu hanyalah sebuah film yg didramatisir.
lalu mengapa kita gak protes ?
jawabannya adalah :
karena kita memang butuh dihibur sekalipun harus dibohongin dgn trik2 perfilman…
kita nangis menonton sebuah film padahal kita tahu itu hanya pura2 saja alias akting, krn kita memang pengen ditipu dgn akting yg menghibur sehingga membuat kita menangis
kita ketakutan dgn film horor padahal kita tahu itu setan bohongan dgn trik2 film. tapi emang kita seneng kog ditipu seperti itu, yang penting terhibur
jadi intinya selama reality show itu tidak bertujuan negatif untuk merusak keyakinan,kampanye terselubung,politik dll…sebenarnya tidak perlu dipersoalkan lagi…
toh tujuan mereka hanya satu : untuk menghibur
lalu kalo ada yg bilang mengapa mereka tidak jujur aja mengakui atau memberi tanda bahwa acaranya itu bukan real pada penonton ?
ya jawabannya adalah : jika dikasih tahu itu bohongan dari awal pastinya gak bakal seru lagi deh tuh acara.
sebab acara jenis ini kan sudah mempunyai genre sendiri.
sekali lagi, jika acaranya itu sudah 100 % real maka tidak kan disebut reality show lagi tetapi akan disebut sebagai DOKUMENTER.
dulu film ini sempat box office tahun 2000 an awal. film ini menjadi menarik krn dibuat oleh beberapa mahasiswa dgn menggunakan handycam dan seakan akan berupa dokumenter perjalanan mereka memasuki sebuah hutan terlarang. dan diceritakan dalam film itu satu persatu semuanya hilang dan film yg kita saksikan tsb adalah hasil dari handycam mereka yg ditemukan tergeletak sendirian ditengah hutan oleh polisi.
banyak orang percaya 100 % bahwa film itu beneran meskipun si pembuat film sudah mengklaim bahwa itu hanya sebuah film yang digarap dgn skenario dan bukan dokumenter.
lalu akibat kesuksesan film itu, maka keluarlah sebuah film lagi berjudul St. Francisville Experiment.nah film ini cara penggarapannya sama dgn blair with the project. meskipun ceritanya beda krn mengisahkan tentang sekelompok anak muda yg berexperiment menginap disebuah villa hantu sambil mendokumentasikan adegan mereka menggunakan handycam.
gilanya, si produser film ngotot mengklaim bahwa filmnya itu beneran asli alias bukan pengadeganan sama sekali.bahkan dia mengatakn ini adalah dokumenter.
bahkan sampai2 mereka mencantumkan nama para pemainnya sebagai para partisipan atau peserta dalam acara yg mirip uji nyali itu.
namun apa kesan yg gue tangkap bersama temen2 keika menyaksikan film itu dulu di bioskop kita ? ternyata sangat tidak masuk akal sekali jika isi film itu benar2 tanpa pengadeganan.
misalnya saja ketika adegan seseorang membuka lemari yg berbunyi gemeretak. tiba2 begitu pintu dibuka seekor kucing melompat kearah kameranya. ha ha ha ini kan rekayasa pengadeganan…..
ada lagi ketika adegan endingnya mereka semua sudah terikat disebuah ruang penyiksaan, sementara handycam mereka masih merekam terus krn jatuh tergeletak dilantai dan anglenya tepat banget mengarah ke mereka, masa sih bisa begitu ? pastinya kan udah disetting tuh kayak bikin film.masa hantu bisa megang kamera ?
bagi yg mau menilai itu beneran ato enggak silahkan cari filmnya di google dan nonton.
maka keluarlah filosofi spt ini :
BUAT APA MEMBUAT SESUATU YANG REAL SEMENTARA BELUM TENTU SEMUA ORANG PERCAYA ITU REAL
TETAPI JIKA KITA MEMBUAT SESUATU YANG FAKE BISA JADI MALAH BANYAK YANG PERCAYA BAHWA ITU REAL !
KARENA ITU, NGAPAIN CAPEK2 MEMBUAT SESUATU YANG BENER2 REAL KALO YANG FAKE AJA TERNYATA DISANGKA REAL ?
tapi itulah sekelumit contoh bahwa dunia hiburan memang kadang sedikit gak jujur demi untuk MENGHIBUR KITA
TIPS UNTUK MENGETAHUI APAKAH REALITY SHOW ITU BOHONGAN ATAU BENERAN :
sekalipun mungkin kita sudah banyak yang menduga bahwa semua itu bohongan :
1.melalui akting para pemainnya yg gak natural
2. lewat logika aja, jika sebuah masalah pelik menyangkut hukum dan sosial diselesaikan hanya oleh kru acara termehek2 misalnya,..lalu apa gunanya polisi ? kenapa kasus2 itu tdk pernah diangkat dimajalah manapun atau dilaporin polisi jika memang bener2 pernah terjadi ? di indonesia ini kasus sekecil apapun pasti bakalan cepet masuk media.
emangnya kru acara itu lebih tinggi wewenangnya menyelesaikan masalah ketimbang aparat yg berwenang ?
jawabnya adalah : ya …ngapain polisi ikut campur, masalahnya itu kan cuman buatan skenario aja.
3. Apakah mengintip atau mengambil gambar tanpa ijin itu dilegalkan oleh hukum dinegara kita ? lalu acara playboy kabel dan mata mata yg menjebak dan mengintip targetnya itu bukannya pelanggaran hak seseorang? kenapa si target yg diintip tidak menuntut para kru ? ya karena hanya pura2 saja diintipnya.
4. bagaimana jika seandainya kamu yang dijadikan target diacara itu ? dipermalukan didepan seluruh penonton indonesia, bukankah itu aib ? apakah kamu bersedia mengijinkan acara itu tetap ditayangkan ? kalo ada yg jawab bersedia berarti dia manusia muka tembok ! ha ha ha..secara manusiawi mana ada orang yg mau dipermalukan didepan umum dan malah mengijinkan bersedia ditayangin begitu aibnya.
lalu mengapa tetap ada sebuah acara yg ngotot menuliskan dibawahnya : acara ini telah mendapatkan persetujuan….
jawab aja sendiri pasti semua juga udah tau jawabannya..he he
5. Apakah mungkin sebuah masalah yg ditayangkan itu betul2 diambil berhari2 bahkan menunggui si target sampai membuang2 waktu kru ?
sedangkan kita tahu reality show itu hanya dibeli jauh dari harga sinetron. 25 juta aja sudah syukur tuh dibeli ama stasiun TV.
nah,..sinetron aja kadang disuruh cepetan buatnya sampe bahkan ada yg buat 2 hari kelar guna hemat biaya produksi. apakah reality show lebih banyak dana produksinya dari sinetron sehingga bisa menghabiskan lebih banyak hari pembuatannya ? gak masuk akal kan ?
yang pasti untuk pembuatan reality show begini malahan produser menuntut kalo bisa dalam satu hari bisa kelar 2 episode.
jadi sungguh tidak masuk diakal jika reality show dikerjakan melebihi waktu pembuatan sinetron.
apalagi mereka kan harus kejar tayang setiap minggunya.
sekarang kita pake contoh pembuatan film/video dokumenter saja yg bener2 asli real 100 %,…adakah dokumenter asli yg bisa dibuat dalam waktu singkat ?? gak ada kan ? perlu riset sampe syuting berhari2 belum lagi menunggui target. sementara kalo reality show kadang baru syuting minggu ini, minggu depan udah tayang tuh…
namun tips seperti dibawah inilah yang akan memastikan secara tekhnis bahwa real atau tidaknya reality show itu. tidak perlu ada keraguan lagi apa real apa fake ya ?….begitu melihat dari reality show yg seperti dijelaskan dibawah ini maka dapat dipastikan 100 % itu fake.
cara paling gampang mengetahuinya adalah, dengerin aja sound setiap pemerannya baik baik. jika suaranya clear alias sangat jelas,besar dan tidak noise alias bercampur dgn atmosfer udara, maka pemain itu berarti memakai CLIP ON MIC yaitu mikrofon yg dipasang dibalik bajunya.
bentuknya spt ini, batrenya itu dimasukkan kebaju dan diselipkan dipunggung
ini mudah menjadi bumerang bagi sebuah reality show, yakni ketika ada adegan seorang yang dibuntuti lalu dijebak. nah,..ketika berantem…perhatikan suara mereka kalo semuanya sama dan jernih kualitasnya,volumenya besar, maka berarti itu BOHONGAN !
berarti mereka telah memasangkan mikrofon itu ke setiap pemain dan dgn begitu berarti setiap pemain hanyalah aktor yang berakting.
AGEN CEME ONLINE TERPERCAYA
coba kita bayangkan reality show buatan raja reality show helmy yahya ternyata lebih mementingkan orisinalitas kejadian, sekalipun harus berkorban dgn suara yg hancur dan gambar yg goyang daripada harus membuat gambar yg bagus serta suara yg sempurna dan jernih tetapi dibuat2 melalui pengadeganan seperti sinetronsedikit tambahan :
gue paling gak suka dengan acara PEMBURU HANTU yang dulu ditayangin Lativi. gara2 keponakan gue berkomentar begini sewaktu menonton acara itu tepat saat adegan para pemburu hantu sedang beraksi ala akrobatik menangkap hantu yang tidak keliatan sehingga terkihat seperti dia sedang bergumul dengan udara kkosong sampe guling2 ditanah
kata keponakan gue :”itu orang kenapa sih” kog dia begitu ?, kog guling2 sendirian gak ada apa2 ?”
nah gimana kalo kalian yg ditanya begini ama anak kecil ? mau dijelasin bagaimana ? masa kita harus bilang : dia itu lagi nangkapin hantu. lalu anak itu akan nanya lagi : hantu itu apa sih ?
nah terasa kan bahwa reality show jenis begini sangat tidak mendidik bahkan merusak keyakinan seseorang ? bisa membuat anak2 jadi percaya mistis ketimbang Tuhan
dan memang setelah gue tanyakan langsung pula ke seorang produser dan sutradara acara itu yg kebetulan temennya temen gue, maka jawaban mereka adalah semuanya itu FAKE ! kalo beneran nangkap hantu ngapain harus kayak nangkap orang begitu. hantu kan makhluk halus jadi kalo mau ditangkap cukup dgn bersemedi aja ala dukun2 gk perlu pake akrobatik show ampe guling2 an segala.
untung aja acara ini udah gak ada skrg,..kalo enggak berapa banyak anak kecil di indonesia yg akan bingung melihat show2 mereka itu. disangkain org gila kali guling2an sendiri
AGEN DOMINO QQ
sedikit menjawab pertanyaan beberapa kaskuser yg bertanya apakah PLAYBOY KABEL itu beneran atau fake ?
nah gue bisa menjawab berdasarkan hasil perbincangan gue juga dgn salah satu krunya disini. kebetulan kru itu adalah salah seorang yg ditugaskan mencari talent2 yg bakal digunakan untuk memainkan peran buatan di acara itu.
ketika itu gue bertanya : apakah acara playboy kabel itu didramatisir, dibuat buat ? atau disetting ?
dan jawaban kru itu adalah (sedikit bijak atau mungkin agak menutupi):
sebenarnya pada awalnya memang bener2 bahkan mereka juga selalu berusaha nyari klien yg beneran. namun kebanyakan seluruh aksi2 beneran itu sering gagal. gagalnya itu misalnya gara2 si target sudah tahu dibuntuti, atau sitarget tdk mau digiring ditempat penjebakan dll.
yg pasti kendalanya sulit banget jika ingin menjebak secara real dan dgn pemain2 yg real. sering sekali mereka mengalami kegagalan. lagipula bisa jadi sitarget ngamuk dan minta jgn ditayangin
akhirnya di antisipasilah keadaan ini.
tim produksi lalu selalu menyiapkan para pemain cadangan alias aktor2 dan skenario untuk bertindak ketika skenario yg asli gagal. sebab jika syuting gk jadi hanya gara2 gagal mengikuti skenario yg real kan berabe. sudah bayar kru, akomodasi, makan,bayar host dll rugi kan ?
lalu gue bertanya lagi :
seberapa besar perbandingan antara yang beneran itu dengan yang disetting ?
jawabannya :
yang pasti banyakan yg didramatisir atau disetting lah..
soalnya mendingan ngerjain yg pasti2 aja lebih cepet apalagi kita tiap minggu harus tayang gini.
kalo ngandalin dari klien asli bisa satu bulan belum tentu dapet satu episode. tingkat kesulitan dan kegagalannya terlalu tinggi dan berisiko.buktinya banyak lho yg gagal tayang akhirnya krn berantakan gara2 targetnya asli.
lagipula gak ada bedanya kan antara yang bohong dan real itu ?
kita bikin bener2 real dgn susah payah pun belum tentu semua orang bilang itu real…sementara kalo kita bikin bohongan banyak juga kog yg bilang itu real. mendingan kita bikin aja yg bohongan kalo gitu
Baca Juga :
Myotomotifking.blogspot.com Sharing18keatas.blogspot.com ,
Dewasa18keatas.blogspot.com ,Realhoax.blogspot.com ,
Beritadianews.blogspot.com ,Myuniversalstory.blogspot.com ,
0 komentar:
Posting Komentar